Cara mengenalkan Allah kepada anak, dilengkapi ilustrasi tanya jawab !

 

Assalamualaikum bun,

Sejatinya anak- anak yang dilahirkan di dunia ini sudah diberikan bekal oleh Allah SWT, mereka sudah beriman dan mengikrarkan diri sejak dalam kandungan. Kita sebagai orang tua berkewajiban untuk menumbuhkan rasa keimanan mereka agar mereka menjadi lebih dekat dengan Allah. Syekh Mustofa Al Adawi, beliau menuliskan bahwa cara mengenalkan Allah kepada anak adalah dengan mengenalkan surah Al Ikhlas. Sebagai orang tua, kita dituntut bukan hanya membacanya tapi juga mampu menjelaskan kandungan atau arti dari ayat-ayat tersebut.

 

قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ ۝١

 اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ ۝٢

 لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ ۝٣

 وَلَمْ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدٌۢ ۝٤


Arti Dan Tafsir

Dialah Allah, Yang Maha Esa.(1)

Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “Yakni: Dia Yang pertama dan Esa, tidak ada tandingan dan pembantu, tidak ada yang setara dan tidak ada yang menyerupai-Nya, dan tidak ada yang sebanding (dengan-Nya).

Kita dapat mengajarkan nilai ketauhidan dengan bahasa yang mudah dicerna oleh anak. Kita buat perumpamaan saja yakni ketika sekolah tentu ada ketua kelas yang tugas nya mengatur teman-teman lain agar tertib. Ketua kelas ada 1, seandainya ada banyak yang menjadi ketua kelas maka bukannya tertib malah akan terjadi keributan. Disebabkan instruksi ketua kelas yang satu dan lainnnya kemungkinan tidak sama. 

Itu baru ketua kelas, bagaimana dengan Tuhan yang mengatur alam semesta dan isinya?

Perumpaan tersebut lebih mudah untuk dipahami oleh anak daripada langsung menjabarkan tentang arti ke-Esaan. 

Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.(2)

Pengenalan Allah berikutnya dengan memberitahu kepada anak bahwa Allah adalah Al-Hayyu Al-Qayyûm (Yang Maha Hidup, Maha berdiri sendiri dan mengurusi yang lain). Semua makhluk hidup bergantung kepada Allah tidak terkecuali kita sebagai manusia menggantungkan segala sesuatu kepada Allah. 

Berdoa adalah salah satu sikap bahwa kita bergantung kepada Allah. Karena ketika berdoa kita bukan hanya meminta tapi kita menyerahkan segala urusan kepada Allah. Kadang ketika punya masalah pun, kita diperintah untuk berdoa meminta jalan keluar. 

Kita bisa mengajarkan anak untuk berdoa dalam segala hal. Ketika ada anak meminta sesuatu maka tanamkan bahwa anak bisa meminta kepada Allah. Allah Maha mengabulkan setiap doa. Sebagai contoh, Ilmi dan alsy terkadang merengek meminta maenan atau cuma sekedar es krim. Alih-alih langsung membelikan, saya biasa nya selalu menyuruh mereka untuk berdoa terlebih dahulu. Ketika es krim atau maenan kesukaan nya telah dibeli, saya memberitahu mereka bahwa doa nya telah dikabulkan. Allah telah mengingatkan untuk membelikan barang atau makanan yang mereka inginkan. 

Selain itu, ketika sedang ada masalah misal bertengkar dengan teman atau pelajaran yang susah, berdoa menjadi salah satu jalan keluar nya. Berdoa tidak harus dengan bahasa arab, beritahu anak bahwa berdoa bisa dengan gaya bahasa mereka sendiri. 

Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan.(3)

Syaikh As-Sa’di rahimahullah berkata, “Di antara kesempurnaan Allah adalah Allah tidak beranak dan tidak pula diperanakkan karena Allah tidak membutuhkan yang lain sama sekali. Tidak ada pula yang serupa dengan Allah. Tidak ada yang menyamai Allah dalam nama, sifat, dan perbuatan-Nya. Surah ini mengandung tauhid asma’ wa sifat.” (Tafsir As-Sa’di, hlm. 984)

Dalam hal ini mungkin pernah terbesit di bayangan anak bahwa kita lahir selalu mempunyai kedua orang tua yaitu ibu dan bapak. Sehingga terpintas pertanyaan apakah Allah mempunyai orang tua juga. Kita bis menjelaskan pelan-pelan bahwa Allah itu berbeda, Dia tidak beranak dan diperanakkan. Dia adalah Sang Pencipta. 

Apakah Nabi Adam mempunyai ayah dan ibu? Apakah Nabi Isa mempunyai seorang ayah?

Ceritakan kembali tentang penciptaan Nabi Adam dan kelahiran Nabi Isa. Tanyakan pertanyaan kecil layaknya pertanyaan dia atas. Lalu jelaskan bahwa segala hal yang mustahil sangat mungkin dilakukan oleh Allah. Dia Pemilik semua alam, tidak dilahirkan oleh siapapun serta melahirkan seperti ciptaan Nya. 

dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.(4)

Syaikh Musa’id ath-Thayyâr hafizhahullah berkata, “Dan tidak ada tandingan yang menyamai-Nya dalam nama-nama, sifat-sifat dan perbuatan-perbuatan-Nya.” [Tafsir Juz ‘Amma, 1/77, Syaikh Musa’id ath-Thayyâr]

Allah tidak bisa disamaakan dengan Makhluk karena Dia Pencipta nya. Untuk membantu anak memahami ini kita bisa mengajak mereka membuat prakarya apa saja. Misal membuat robot-robotan lalu tanyakan ke anak. 

"Adik, yang membuat robot itu, apakah sama tangan robot dengan adik, apakah sama kaki adik dengan adik?

Anak akan berpikir bahwa tidak sama semua yang dimiliki robot dengan dirinya. Berikan penjelasan bahwa begitu juga dengan Allah, tentu berbeda dengan ciptaan-Nya. Allah Lebih kuat lebih hebat tidak ada satupun yang sama dengan Dia. 

Ilustrasi Pertanyaan Anak

Salah satu keunikan anak-anak adalah kedekatan mereka dengan imajinasi dan khayalan. Mengenalkan Allah kepada anak yang berusia diatas 10 tahun, bisa dengan cara berdiskusi. Namun mengenalkan Allah kepada anak dengan usia dibawah 10 tahun tidak bisa dengan diskusi melainkan dengan bercerita atau berkisah. Berikut contoh beberapa pertanyaaan yang terkadang ditanyakan oleh anak;

1. Siapa itu Allah ?

Ketika anak menanyakan hal tersebut maka kita bisa menjawab bahwa Allah adalah Tuhan kita. Dia tempat kita berserah diri, tempat kita meminta dan berdoa. 

Setelah itu kita bisa mulai menerangkan Surat Al Ikhlas kepada mereka. Tentunya dengan bahasa yang sederhana. 

2. Allah itu ada dimana, bun?

Jika anak bertanya ini maka buru-buru buka Al Quran. 

وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهٖ نَفْسُهٗ ۖوَنَحْنُ اَقْرَبُ اِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيْدِ

16. Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.(Qs Qaf:16)

Ambil benda apapun lalu letakan di pelupuk mata nya. 


"Adek bisa lihat pulpen nya? "

"Gak"

"Padahal pulpen nya dekat tapi Adek ga bisa lihat yah, begitu juga Allah dek, Dia dekat tapi karena kemampuan mata kita terbatas maka kita tidak bisa melihat nya. 

3. Kenapa Allah tidak kelihatan, bun?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut kita bisa memakai perumpamaan lagi. 

Ambil kipas angin lalu nyalakan. 

"Adek, terasa dingin gak?"

"Iya, karena ada angin."

"Nah, adek bisa lihat angin nya? "

"Gak"

"Nah, Allah juga begitu, kita tidak bisa melihat wujudnya, tapi Allah itu Ada, dan sangat dekat. 

Perumpamaan kedua

Ajak anak jalan-jalan ketika siang hari. Ajak anak untuk memperhatikan matahari. 

"Adek, coba lihat matahari dah,, adek bisa lihat lama gak?"

"Gak lah, silau bun. "

"Nah, matahari itu ciptaan Allah, kita aja dah ga kuat melihat matahari apalagi melihat Allah yang ciptain. Karena penglihatan kita terbatas dek."

4. Allah itu laki-laki atau perempuan?

Dalam surat asy syura ayat 11.

فَاطِرُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ جَعَلَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا وَّمِنَ الْاَنْعَامِ اَزْوَاجًاۚ يَذْرَؤُكُمْ فِيْهِۗ لَيْسَ كَمِثْلِهٖ شَيْءٌۚ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ ۝١١

Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagimu pasangan-pasangan dari jenismu sendiri dan (menjadikan pula) dari jenis hewan ternak pasangan-pasangan(-nya). Dia menjadikanmu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan-Nya. Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat.

"Adek, Allah berbeda dengan kita, laki-laki dan perempuan itu hanya untuk ciptaan Allah seperti manusia, untuk binatang ada jantan dan betina"

Ajak anak untuk memperhatikan aktifitas ibu dan bapak. Terutama saat saling tolong menolong ketika mengerjakan sesuatu. 

"Adek, ternyata Allah menciptakan laki-laki dan perempuan untuk saling melengkapi, tolong menolong. Allah yang menciptakan manusia, Allah Maha Sempurna Dia tidak butuh penolong apapun."

5. Kenapa Allah tidak menciptakan semua orang baik, kenapa ada orang jahat? 

Pertanyaan ini pernah ditanyakan ilmi saat melihat berita tentang palestina. Melihat kejam nya pemboman membuat nya bertanya kenapa ada orang jahat. Saat itu yang terlintas adalah jahat dan baik adalah pilihan. Maka manusia lah yang menentukan dirinya mau menjadi jahat atau malah baik. 

Kita bisa bercerita sambil memberikan pemahaman. Misalnya ketika melihat teman jatuh, kira-kira anak akan bersikap seperti apa. 

"Adek, misal kalau ada teman yang jatuh kira-kira adek mau menolong apa menertawakan?"

"Akan menolong!"

"Kalau adek menolong artinya adek dah memilih menjadi baik, tapi kalau adek menertawakan adek milih menjadi jahat, Allah menciptakan semua manusia dalam keadaan baik semua,tidak jahat. Tapi setelah semakin besar, manusia menentukan hidup nya sendiri persis seperti memilih cita-cita, jadi jangan sampai salah pilih ya dek,"

Dalam surat An-Nahl ayat 93 dijelaskan,

وَلَوْ شَاۤءَ اللّٰهُ لَجَعَلَكُمْ اُمَّةً وَّاحِدَةً وَّلٰكِنْ يُّضِلُّ مَنْ يَّشَاۤءُ وَيَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُۗ وَلَتُسْـَٔلُنَّ عَمَّا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ 93

93. Dan jika Allah menghendaki niscaya Dia menjadikan kamu satu umat (saja), tetapi Dia menyesatkan siapa yang Dia kehendaki dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Tetapi kamu pasti akan ditanya tentang apa yang telah kamu kerjakan.

Ayat diatas menjelaskan bahwa sebenarnya manusia memiliki potensi untuk menentukan sikap kehidupan yang mereka jalani dan semua itu akan dipertanggung jawabkan di hadapan Nya kelak.

6.  Apakah Allah akan mengabulkan doaku apabila aku berdoa kepada nya?

Ketika meminta segala hal anak-anak selalu dibiasakan untuk berdoa terlebih dahulu, seperti membeli pengganti sendal jepitnya yang putus. Kadang mereka juga bertanya kapan doa nya akan dikabulkan. 

"Bun, kapan doa aku dikabulkan?"

"Adek, kalau mau nelpon uti harus tau nomer telepon nya kan?"

"Adek, kalau kita salah mencet nomer teleponnya, kira-kira nyambung gak?"

"Gak lah bun,salah sambung nanti."

Awali dengan pertanyaan tersebut, lalu mulai memberi penjelasan. 

"Begitu juga doa, agar terkabul doa maka harus punya nomer yang menghubungkan langsung dengan Allah, Insya Allah kalau nomernya sudah benar maka akan terkabul doa" 

"Emang berapa nomer Allah bun?"

"Nomer Allah itu  melaksanakan perintah Allah seperti shalat, mengaji, berbuat baik kepada semua orang, sedekah serta rajin belajar,, Insya Allah ketika adek dah melakukan itu semua, Allah akan menjadi sayang dan mengabulkan doa Adek."

Dari Salman al-Farisi bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:


« إِنَّ رَبَّكُمْ تَبَارَكَ وَتَعَالَى حَيِىٌّ كَرِيمٌ يَسْتَحْيِى مِنْ عَبْدِهِ إِذَا رَفَعَ يَدَيْهِ إِلَيْهِ أَنْ يَرُدَّهُمَا صِفْرًا »


“Sesungguhnya Rabb-mu (Allah) Ta’ala adalah maha pemalu lagi maha mulia, Dia malu terhadap hamba-Nya (yang berdoa dengan) mengangkat kedua tangannya kepada-Nya kemudian Dia menolaknya dengan hampa“[1].

(Jawaban-jawaban diatas tidak saklek digunakan untuk menjawab pertanyaan dari anak-anak, bunda bisa bebas memberikan contoh dari kehidupan sehari-hari tentunya harus sesuai dengan Al quran dan hadis serta sesuai dengan kemampuan otak anak.)





Referensi

https://almanhaj.or.id/5402-tafsir-surat-alikhlas.html

https://rumaysho.com/25109-allah-tidak-punya-anak-kandungan-dari-surat-al-ikhlas.html

https://muslim.or.id/5776-nama-allah-al-hayyiyu-yang-maha-pemalu.html

Lanre said, sa'diyah. 2015. Kenapa Allah Tidak Kelihatan, Ma?. Bandung:Mizan Media Utama

 



Komentar

Postingan Populer