Tips Dan Pengalaman Mengantar Anak Lomba Calistung (Pekan Lomba dan Pentas PAI 2024)

Assalamualaikum bun, 

Hari selasa kemarin, tepatnya tanggal 27 Februari 2024 Ilmi baru aja mengikuti Pekan lomba dan Pentas PAI 2024. Acara tersebut memang setiap tahun di selenggarakan. Pekan lomba ini diikuti oleh semua sekolahan dasar baik dari negeri maupun swasta dari satu kecamatan yang sama yakni jatisampurna kota bekasi. Sebanyak 17 SD Negeri dan 18 SD Swasta yang ikut berpartisipasi pada acara ini. Pada tahun ini pekan lomba diadakan di SDN jatiranggon 01 yang beralamat Jln, Kelurahan Jatirangon No. 2, Kecamatan Jatisampurna - Kota Bekasi 17432. 
Ilmi Alhamdulillah terpilih manjadi salah satu peserta yang mewakili kelas satu untuk lomba Calistung. Jam 7 pagi, guru-guru dan murid sudah bersiap untuk berangkat ke SDN jatiranggon 01. 

Ga ada menyangka bahwa ilmi lulus seleksi. Seleksi dilakukan oleh guru 2 bulan sebelumnya, dari 6 orang  kelas 1 siswa diseleksi hingga tertinggalah ilmi. Dengan segala pertimbangan, akhirnya guru memilih ilmi, ilmi dinilai paling berani dan mandiri dalam mengerjakan soal-soal calistung. 

Setelah sampai guru-guru ke bagian administrasi pendaftaran untuk mendapatkan no. Peserta anak.

Ilmi kebagian no. 018. Masih deg-degan juga saat si sulung ku itu sudah berani untuk bersaing dengan banyak anak. Bagi ku, menang kalah tak masalah, dia sudah berani tampil saja pun dah luar biasa. Suatu pengalaman yang tak akan terlupakan untuk anak yang baru berumur 7 tahun. Bunda nya saja umur segitu baru belajar baca dan nulis😅.

LOMBA DIMULAI


Para peserta sudah mulai masuk ke kelas. Guru-guru sudah tidak ada yang boleh mendampingi anak muridnya. Orangtua siswa yang ikut mengantar pun hanya bisa mengintip sedikit lewat kaca jendela. 

Tahap pertama lomba adalah tes tertulis berjumlah 30 soal dengan model soal bervariasi dari soal cerita hingga soal pertambahan dan pengurangan biasa. Setiap peserta diberikan kertas kosong untuk coret-coretan dan diberi waktu sekitar 45 menit. 

Tahap kedua adalah mencongak, kurang lebih sekitar 10 soal (karena mengintip jadi tidak begitu terdengar) . Guru membacakan setiap soal sebanyak 2x, setelah itu baru anak-anak diberikan kesempatan untuk menjawabnya. Soal berupa hitungan satuan hingga puluhan berupa tambah-tambahan dan hitung-hitungan. 

Tahap ketiga adalah mendikte huruf sambung. Soal diberikan juga sebanyak 10. Guru pengawas memberikan kesempatan untuk mengulang kata-katanya sebanyak 2x. Baru kemudian setiap peserta mengerjakan tulisan huruf bersambung di kertas yang disediakan.

Tahap ke-empat, merupakan tahap terakhir. Setiap siswa diberikan soal kembali sebanyak 30 tetapi mengerjakan nya dihalaman yang berbeda. Siswa diberikan kertas soal dan kertas jawaban yang ada pilihan ganda nya. Ketika selesai menjawab siswa diwajibkan mencontreng jawaban yang dianggap benar. 

TAHAP FINAL

Setelah ke-empat tahapan tersebut sudah selesai dijalankan maka para siswa akan diperbolehkan meninggalkan kelas. Mereka diberikan kesempatan untuk beristirahat sejenak. Sedangkan para guru pengawas mulai menilai hasil soal-soal yang telah dikerjakan peserta. Mereka memilah memilih nilai, untuk menentukan 6 nilai terbaik untuk dijadikan kandidat masuk final. 

Setelah waktu istirahat selesai, para guru pengawas lomba mulai membacakan sapa saja yang lolos masuk final. Satu persatu nomer dibacakan (bukan nama siswa). Tak disangka no. 018 dipanggil dan lolos masuk ke final. ...

Hooreeeeeyyy
Ilmi lolossss...

Anaknya mah biasa aja entah jaim depan orang atau takut, bingung mau disuruh apa lagi. Saat lomba berlangsung ada beberapa anak yang terlihat menangis. Tapi hebatnya ilmi tetap fokus mengerjakan soal. 
Tahap final terkumpul 6 orang peserta berasal dari beberapa sekolah. 3 SD Negeri dan 3 SD Swasta. Pada tahap ini para siswa disuruh maju ke depan satu-satu. Mereka di berikan kertas yang berisi cerita panjang. Membaca lantang dan lancar adalah tugas mereka di final ini. Saya tidak begitu khawatir karena ilmi sebelumnya pernah lomba bercerita walau akhirnya kalah. 😌. Membaca Insya Allah lancar dia. 

Setelah beberapa jam, ilmi keluar dari kelas. Kita disuruh menunggu untuk hasilnya. 

Teng teng teng
Pengumuman dataaaang...
Ilmi menang juara kedua.
Alhamdulillah..


Senyum merekah di wajah nya..
Masya Allah,, anak kecil itu.. luar biasa...
Pernah kalah saat lomba tidak menjadikan dia berkecil hati, bahkan selalu bersemangat walau kadang saat pendalaman materi dia suka ogah-ogahan.

Pengumuman pemenang nya masih berupa kertas, untungnya ilmi tidak kecewa, karena kata bu guru piala nya menyusul.

PERSIAPAN LOMBA DAN PENDALAMAN MATERI

Ketika seleksi dari 6 orang sebenarnya sudah pendalaman materi. Sampe akhirnya tinggal ilmi, para guru tetap melakukan pendalaman materi. 

Soal-soal yang diajarkan disekolah seringnya soal dikte,dimana ilmi diajarkan untuk menulis latin dengan tanda baca yang akurat serta cepat. (Maklum ilmi lebih suka bermain logika, mengerjakan matematika daripada menulis latin,pegel katanya)

Soal-soal nya ilmi belajar mandiri dari sini
Ilmi juga belajar dari soal ini bisa didownload secara mandiri. 

Untuk mencongaknya ilmi belajar dari youtube. Diskip untuk soal-soal perkalian dan pembagian karena kelas satu masih berupa soal pertambahan dan pengurangan biasa. 

Soal - soal variasi tentang puluhan dan ratusan juga banyak. Contoh soal dikte yang ilmi masih ingat adalah. 

Sembilan puluhan ditambah empat satuan adalah?

Sampai waktu nya istirahat makan siang dia masih kebingungan dengan jawaban nya. Dipikirin terus. Saking sudah pusing. 🤣
Untuk soal variasi puluhan dan satuan bisa dilihat disini

Untuk soal mencongak yang bercerita (hitungan cerita) saya sengaja memberi tips, agar menulis angka nya dikertas coretan saat dibacakan cerita. Jadi ketika diminta jumlah dia sudah tau berapa nilai yang akan dijumlah atau malah dikurang. Takut kelupaan kalau tidak ditulis coret-coretan.
 
Sedangkan soal cerita yang berupa mengurutkan misal, 

Andi mempunyai 16 kambing.
Sasa mempunyai 20 kambing dan 
Rio mempunyai 18 kambing.
Urutan secara mundur adalah?
Jawaban , sasa, rio lalu andi.

Saya menyuruh ilmi ketika keluar nama, maka jaga-jaga untuk menuliskan nama serta jumlah nya. Agar dia bisa mengurutkan jika pertanyaan nya diurutkan. Karena pembacaan soal hanya 2x maka harus lebih jeli lagi ketika mendengarkan. 
Pendalaman materi dirumah yang ternyata menguntungkan tanpa diprediksi adalah suasana berisik yang dilakukan oleh sang adik Alsy. Ketika mengerjakan soal dirumah dengan saya, dia harus lebih fokus karena diganggu adiknya. Tak disangka ketika lomba dikte,ternyata banyak yang menangis dan berisik diluar terkadang masuk suara nya sampe ke kelas. Ilmi,, sudah terbiasa sekali,,  heheheh...pendengeran dia sudah teruji gara-gara si Alsy. 

Jadi bun, saya belajar terkadang suasana ramai saat belajar tak selalu menjadi bencana. Anak jadi belajar untuk fokus dalam segala macam suasana. Contohnya ya ilmi..

Calistung kalau bisa jangan diajarkan secara mendadak juga, biasanya tiap hari anak mengerjakan soal. Tidak harus dari buku. Saya terbiasa setiap mereka bermain saya sisipan itung-itungan. Setiap mereka jajan juga sudah saya ajarkan sedikit mata uang. Cara membeli terus berapa kembaliannya dll. Dimulai dari Tk.hihi.. Alsy juga sudah mulai belajar berhitung dan mata uang. 

Berhitung itu logika, dan semakin banyak latihan semakin lancar. Jangan sampai anak blenger juga belajar ya bun, kalau sudah lelah berhentilah. Karena memang ga akan masuk ke otaknya.percuma dipaksa.

SEMOGA BERMANFAAT BUN,,



















Komentar

Postingan Populer