Mengenal Tathayur Perusak Ketauhidan Anak

Assalamualaikum bun,,


Sharing kali ini akan membahas tentang tathayyur,, sebenarnya apa sih tathayyur? Sadar atau tidak kita sebagai orang tua ternyata pernah melakukan tathayyur saat bersama anak,baik saat bermain ataupun saat belajar. 

Pernah tidak bun, ketika sedang bermain bersama tiba-tiba anak merasa telinganya berdenging, lalu dengan bercanda bunda mengatakan bahwa jangan-jangan ada yang ngomongin (hal yang buruk). Dan si anak pun manggut-manggut percaya. 

Di lain hari misal ketika akan berlibur dengan anak, mendapati nomer kamar hotel 13. Karena beranggapan angka 13 adalah sial maka akhirnya memutuskan untuk tidak menginap di hotel tersebut. 

Sepele memang tindakan-tindakan tersebut, tapi ternyata berpengaruh terhadap ketauhidan anak dimana akan berpengaruh pula terhadap pola pikir nya saat dewasa. 
Tindakan-tindakan tersebut dinamakan Tathayyur, yang berarti menyakini segala sesuatu atas kuasa selain Allah SWT. 

Tathayyur

 

Tathayyur atau thiyarah secara bahasa diambil dari kata "thair" (burung). Hal ini dikarenakan tathayyur merupakan kebiasaan mengundi nasib dengan menerbangkan burung. Misal hendak pergi ke arah barat, namun ternyata sang burung terbang ke arah timur maka dianggap akan bernasib buruk. Sebaliknya jika pergi ke arah barat dan burung terbang ke arah barat pula maka akan bernasib baik. Ataupun dengan mengganggu burung, jika burung yang diganggu terbang ke kanan maka akan bernasib baik, sebaliknya jika terbang ke arah kiri maka akan bernasib buruk.

Adapun (“At-Tathayyur”) dalam istilah (syari’at) adalah merasa bernasib sial disebabkan karena sesuatu yang dilihat atau didengar, atau karena sesuatu yang diketahui (selain dari yang dilihat atau didengar)

An Nawawi rahimahullah mengatakan :

والتطير: التشاؤم، وأصلُهُ الشيءُ المكروه من قول، أو فعل، أو مرئي

“at tathayyur artinya merasa sial, dan landasannya pada perkara-perkara yang buruk, baik berupa perkataan, perbuatan atau sesuatu yang dilihat” (Syarah Shahih Muslim, 4/2261)

Bahaya Tathayyur

Tathayyur telah merebak ke segala lapisan masyarakat, bahkan dengan ruang lingkup yang lebih luas,bukan cuma percaya kepada hewan tapi sekarang hari pun ada yang dianggap sial. 

Tathayyur merupakan salah satu kesyirikan yang mana dosa nya tidak akan diampuni oleh Allah kecuali pelaku bertobat. (Qs An-nisa : 48)


Tathayyur melahirkan perasaan takut, tidak tenang, khawatir serta tidak aman dari banyak hal. Sesuatu yang diyakini sial menyebabkan kegoncangan jiwa yang dapat mempengaruhi sikapnya sebagai khalifah di muka bumi.

Jika seorang ibu yang melakukan tathayyur maka akan berakibat terhadap anak nya. Dikhawatirkan anak akan tumbuh dengan minim nya ilmu tauhid, ketergantungan selain Allah serta menanamkan perasaan selalu takut jika melakukan sesuatu. Itu diluar dosa syirik yang akan diterima tentu nya. 

Hal ini dikarenakan anak sangat mudah menyerap hal-hal yang didengar atau dilihatnya dan akan terus membekas sampai sang anak dewasa (dengan tanpa menyadari itu adalah sebuah kesalahan atau kebaikan).

Tathoyur Dalam Kehidupan 

Terkadang kita sebagai ibu suka tidak sadar bahwa perbuatan yang kita lakukan ternyata tathayur. Lalu perbuatan apa saja yang ternyata tathayur? 

1. Hujan Saat Matahari Terik

Ketika anak lagi enak-enaknya maen tiba-tiba hujan, padahal matahari masih bersinar terik. Kemudian bunda langsung buru-buru menyuruh anak untuk masuk rumah. Dengan alesan bahwa hujan orang mati, nanti kalau kehujanan jadi sakit. Nah lohh....

2.  Suara Burung Gagak

Sapa yang sering bilang kalau ada suara burung gagak maka akan ada kematian atau tanda kesialan.??
Mempercayai hal ini juga termasuk tathayyur loh bun, terus gimana seandainya benar terjadi? Seandainya benar terjadi pasti itu sudah ketetapan dari Allah SWT. 

3. Suara Tokek

"Tok kek"
"Tok kek"
"Tok kek"

Dan kita mulai berhitung,, menentukan apapun dengan suara tokek tersebut. Padahal tokek pun,suka-suka dia mau bunyi sampai berapapun. Ehh kita yang mengundi nasib dengan suara nya. 😄

4. Bersin

Ketika ada yang bersin, biasa nya celetuk langsung bilang, “Wah ada yang ngomongin tuh” atau perkataan-perkataan yang tidak berdasar lainnya. Padahal yang sebenar nya terjadi bersin itu disebabkan karena adanya kotoran atau debu yang menempel atau masuk lubang hidung. 

Alangkah baiknya jika bersin mengucapkan “Alhamdulillah”, maka yang mendengar jawablah dengan “Yarhamukallah” yang kemudian akan dijawab kembali oleh yang bersin dengan bacaan, “Yahdikumullah wa yushlih baalakum”.

Hindari Tathayyur

1. Berdoa

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam telah mengajarkan kepada kita (umat Islam) sebuah do’a untuk menghindari tathayyur yaitu:

اللَّهُمَّ لاَ خَيْرَ إِلاَّ‏‎ ‎خَيْرُكَ وَ لاَ طَيْرَ إِلاَّ‏‎ ‎طَيْرُكَ وَ لاَ إِلهَ غَيْرُكَ

“Ya Allah, tidaklah kebaikan itu datang kecuali dari-Mu, dan tidaklah kesialan itu datang kecuali dari-Mu, dan tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Engkau.” (HR. Ahmad)

Ketika salah satu anggota keluarga secara tak sengaja mengeluarkan kalimat yang mengandung tathayyur, hendaknya anggota keluarga yang lain mengingatkan dan mengganti kalimat tersebut dengan kalimat yang lebih berfaedah.

2. Selalu Berbaik Sangka Kepada Allah

Allah subhaanahu wata’ala berfirman,

إِنَّمَا طَائِرُهُمْ عِنْدَ اللَّهِ وَلَكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لَا يَعْلَمُونَ

“Ketahuilah, sesungguhnya kesialan mereka itu adalah ketetapan dari Allah, akan tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui”. (Al-A’raf: 131)

Ajari anak bahwa semua kebaikan dan keburukan ada karena ketetapan Allah. Kita hanya manusia tidak mengetahui rencana Nya, kadang kala hal yang kita pikir baik ternyata belum tentu baik begitu pula sebalik nya. Semoga kita selalu berbaik sangka kepada Allah SWT.

3. Mengajarkan Sebab Akibat

Ketika anak terjatuh dan terluka, maka tidak menyalahkan benda mati disekitarnya atau malah mengatakan hal-hal tathayyur. Hal ini akan mengakibatkan anak akan lebih mudah menyalahkan orang lain ketika melakukan kesalahan daripada instropeksi diri. 

Ajari anak bahwa ada hukum sebab akibat yang mengakibatkan anak terjatuh. Contoh karena berlari terlalu kencang maka terjatuh bukan karena batu nya yang nakal dll. 

4. Mengajarkan Lebih ke Ilmiah

Masih inget dengan hujan nya orang mati, dimana hujan tapi dengan terik menyengat dan apabila hujan-hujanan bisa membuat sakit lalu meninggal. Ternyata ada penjelasan logis mengenai ini.

Menurut para ahli, fenomena ini terjadi ketika hujan turun pada saat suhu udara yang relatif tinggi sehingga membuat orang merasa seperti hujan turun di atas panci yang sedang memanas. Hujan panas juga terjadi karena adanya perubahan suhu udara yang cepat.

Daripada mengatakan kalimat yang tidak logis dan mengandung tathayyur lebih baik kita mengatakan penjelasan ilmiah dibalik peristiwa tersebut. Hal ini juga berlaku ketika anak mengalami mimpi buruk,daripada mencoba menafsirkan macam-macam yang berakhir tathayyur, lebih baik kita mengatakan bahwa mimpi itu bunga tidur. Karena mimpi itu biasanya berasal dari 3 macam yakni dari Allah, syetan dan fikiran pribadi. Kita manusia biasa tidak bisa membedakan antara ketiga nya.

5. Tawakal

Dari Abdullah bin Mas’ud radhiallahu’anhu, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda :


الطِّيَرَةُ شِركٌ ، الطِّيَرَةُ شِركٌ ، الطِّيَرَةُ شِركٌ ، وما منا إلا ، ولكنَّ اللهَ يُذهِبُه بالتَّوَكُّلِ


“Thiyarah adalah kesyirikan, thiyarah adalah kesyirikan, thiyarah adalah kesyirikan. Dan setiap kita pasti pernah mengalaminya. Namun Allah hilangkan itu dengan memberikan tawakkal (dalam hati)” (HR. Abu Daud no. 3910, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Abu Daud). 

Inti dari tawakal adalah menyandarkan hati kepada Allah dalam meraih maslahat ataupun menolak mudharat, berlaku dalam kehidupan dunia serta akhirat. Sebagai manusia kadang pernah terbesit perasaan yang menyebabkan tathayyur, maka langkah kita adalah berdoa agar Allah menghilangkan perasaan itu, lalu tetap melanjutkan kegiatan kita. Jangan sampai perasaan tersebut membuat kita menyurutkan langkah untuk tidak berbuat sesuatu (tidak jadi pergi dll). 

Tauhid merupakan landasan utama bagi umat islam, apabila seseorang benar tauhid nya maka dia akan mendapatkan keselamatan dunia dan akhirat namun sebaliknya tanpa tauhid,dia pasti akan terjatuh ke dalam kesyirikan dan akan menemui kecelakaan di dunia serta di akhirat. Semoga bermanfaat bun..




Sumber

https://muslimah.or.id/40-jauhkan-anak-dari-tathayyur-anggapan-hari-sial.html

https://muslim.or.id/58541-anggapan-sial-karena-suatu-pertanda-adalah-kesyirikan.html

https://youtu.be/v4hc8Q-oyI0?si=7VgHm7XeZOn7pZjM



Komentar

Postingan Populer