Tips Agar Sehat Bugar Saat Mudik Bersama Keluarga

Assalamualaikum Bun,

Lebaran tinggal beberapa hari lagi. Persiapan mudik sudah harus mulai dilakukan. Mudik bisa menggunakan beberapa transportasi seperti transportasi umum ataupun dengan kendaraan pribadi. Tips berikut ini dilakukan agar tetap sehat dan bugar selama melakukan perjalanan mudik.

1. Persiapan Obat-obatan

Sebelum melakukan perjalanan mudik yang panjang sebaiknya segala keperluan selama diperjalanan dipersiapkan dengan baik. Misalnya membawa mainan anak sehingga anak tidak merasa bosan saat perjalanan. Selain itu, persiapan obat-obatan juga sangat penting. Biasanya saya mengelompokan nya menjadi 2 yakni obat-obatan dewasa dan obat-obatan anak. Untuk obat-obatan rutin juga jangan sampai ketinggalan untuk dibawa seperti obat diabetes, obat hipertensi dan lain sebagainya.

2. Pemberian Gizi Ekstra

Jika membawa anak ada baiknya 2 minggu sebelum keberangkatan mudik, bunda bisa memberikan gizi ekstra. Misalnya tambahkan porsi buah segar atau jus dan tambahkan makanan berprotein tinggi. Selama perjalanan mudik beri pula cemilan-cemilan yang mengandung zat gizi tinggi seperti puding atau roti isi.

3. Memerhatikan Makanan Selama Perjalanan

Jangan membeli makanan sembarangan selama perjalanan,dikhawatirkan mengakibatkan diare dan penyakit lainnnya. Terutama ketika membawa kendaraan pribadi sendiri maka harus lebih memilah apa yang akan dimakan. Hindari minuman berkafein terlalu banyak karena akan mengakibatkan dehidrasi lebih cepat. Pola makan juga perlu diperhatikan selama mudik terutama bila membawa anak, makan yang telat dapat menyebabkan naeknya asam lambung yang membuat perut sakit dan begah.

4. Memerhatikan Waktu Perjalanan

Memantau kondisi lalu lintas yang akan dilewati dapat membantu menentukan waktu perjalanan yang paling ideal. Melakukan perjalanan di siang hari lebih cepat membuat capek daripada di malam hari. Ambilah waktu terbaik yang sesuai misal setelah shalat subur. Jikalau mempunyai dana lebih bisa menggunakan transportasi seperti pesawat, harga memang lebih mahal tapi waktu perjalanan juga lebih cepat. Ini membuat anak tidak begitu capek saat mudik.

5. Memeriksa Kondisi Kendaraan

Sebelum melakukan perjalanan mudik, sebaiknya kondisi kendaraan yang akan digunakan diperiksa. Bahkan jika memungkinkan perlu diservis dahulu dibengkel langganan. Diharapkan dengan kondisi kendaraan yang bagus, perjalanan mudik akan lancar. 

6. Melengkapi Perlengkapan Berkendaraan

Selain mengecek kondisi kendaraan, hal yang tidak boleh dilupakan adalah memeriksa perlengkapan kendaraan baik itu yang berupa surat-surat kendaraan maupun perlengkapan keselamatan kendaraan. Hal itu terutama sekali pada pemudik yang menggunakan sepeda motor. Selain menggunakan helm yang standar disarankan juga menggunakan masker penutup wajah untuk melindungi diri dari polusi udara. Jaket dan sepatu juga merupakan perlengkapan kendaraan bermotor yang wajib dibawa agar kaki lebih nyaman serta untuk melindungi diri dari angin selama perjalanan. 

7. Istirahat

Meskipun perjalanan sudah dekat tak ada salahnya agar beristirahat jika sudah mulai lelah tanpa harus menunggu sampai ditempat tujuan. Sepanjang perjalanan sekarang banyak terdapat Rest Area yang menyediakan berbagai macam fasilitas mulai SPBU, restoran, tempat tidur hingga pijat refleksi. Bunda bisa menggunakan semua fasilitas tersebut secara gratis ataupun berbayar. 

8. Hindari Begadang

Jika membawa kendaraan pribadi maka disarankan untuk menghindari begadang. Berilah tubuh waktu untuk beristirahat dengan cukup sebelum melakukan mudik. Misalnya mengambil beberapa hari sebelum mudik untuk mempersiapkan bekal serta mengistirahatkan badan dan pikiran dari pekerjaan.

9. Siapkan Perbekalan

Tips mudik selanjutnya adalah siapkan bekal yang cukup. Saat melakukan perjalanan jauh, pastikan untuk membawa perbekalan yang cukup seperti makanan ringan, air minum, serta jangan lupa untuk juga membawa perlengkapan darurat seperti kantong muntah dan peralatan pertolongan pertama. 

10. Persiapkan Mainan Anak

Jika membawa anak, menyiapkan mainan yang sesuai adalah kunci untuk menjaga agar anak-anak tetap nyaman dan terhibur selama perjalanan. Pilihlah aktivitas atau mainan yang sesuai dengan minat dan usia anak-anak. Buku cerita, permainan kartu, atau musik adalah beberapa pilihan yang dapat mengisi waktu perjalanan dengan menyenangkan.

Keringanan Bagi Musafir

Mudik adalah kegiatan perjalanan yang panjang, orang yang melakukan mudik bisa dikatakan sebagai musafir dikarenakan jauhnya jarak yang ditempuh. Allah memberikan kemudahan untuk para musafir. 
Berikut beberapa keringanan tersebut:

1. Mengqashar Shalat

Salah satu keringanan yang diberikan oleh Allah adalah mengqashar shalat.  Mengqashar shalat adalah melakukan shalat wajib tetapi dengan mengurangi atau meringkas jumlah rakaat shalat. Terdapat 3 shalat wajib yang dapat di qashar yakni isya, zuhur dan ashar. Jika di qashar maka jumlah rakaatnya menjadi 2 rakaat.

2. Menjamak Shalat

Keringanan berikutnya adalah menjamak shalat. Menjamak adalah menggabungkan 2 shalat wajib dalam satu waktu. Misalnya shalat zuhur digabungkan dengan shalat ashar atau shalat magrib digabungkan dengan shalat isya. Untuk shalat subuh dia tidak bisa digabungkan dengan shalat yang lainnya. 

3. Boleh Tidak Berpuasa

Tidak berpuasa pada siang hari di bulan Ramadhan jika memang safarnya penuh kesulitan. Namun jika safarnya tidak ada kesulitan apa-apa, puasa bisa jadi tetap wajib.

4. Mengerjakan shalat di kendaraan

Jika memang tidak menemukan mesjid atau mushola sedangkan sudah mepet waktu shalat maka diperbolehkan untuk shalat di kendaraan. Kendaraan umum sekarang seperti kereta sudah banyak dilengkapi dengan mushola sehingga mempermudahkan untuk beribadah. Sedangkan untuk beberapa armada bus, biasanya sudah dijadwalkan ketika waktu shalat mereka berhenti di pool untuk makan, shalat dan istirahat sejenak.

5. Bertayamum

Bertayamum diperbolehkan dengan syarat susahnya mendapatkan air. Tapi menurut saya zaman sekarang semua lebih mudah. Seandainya dalam kendaraan pribadi pun, bisa menggunakan air mineral untuk berwudu. 

6. Meninggalkan Shalat Sunnah Rawatib

Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, “Allah subhanahu wa ta’ala memberi keringanan bagi musafir dengan menjadikan shalat yang empat raka’at menjadi dua raka’at. Seandainya shalat sunnah rawatib sebelum dan sesudah shalat fardhu disyari’atkan ketika safar, tentu mengerjakan shalat fardhu dengan sempurna (empat raka’at) lebih utama.” (Zaadul Ma’ad, 1/298).

Allah meringankan kita untuk tidak melakukan shalat sunah rawatib ketika safar. Namun kewajiban untuk shalat fardhu seperti subuh,zuhur,ashar,magrib dan juga isya harus dikerjakan. 

Itulah kemudahan yang Allah berikan bagi hamba-Nya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا مَرِضَ الْعَبْدُ أَوْ سَافَرَ ، كُتِبَ لَهُ مِثْلُ مَا كَانَ يَعْمَلُ مُقِيمًا صَحِيحًا

“Jika seseorang sakit atau bersafar, maka dicatat baginya pahala sebagaimana ia mukim atau ketika ia sehat.” (HR. Bukhari no. 2996). 

Meskipun orang yang bersafar mendapatkan keringanan seperti di atas, namun ia akan dicatat mendapatkan pahala seperti Dia mukim. Ketika safar ia mengerjakan shalat 2 raka’at secara qashar, maka itu dicatat seperti mengerjakannya sempurna 4 raka’at.










Referensi :



Anies.2016.Sehat dan Bugar Selama Puasa Ramadhan Dan Lebaran. Yogyakarta : Ar Ruzz Media.



Komentar

Postingan Populer