8 Cara Mengatasi Maag Agar Ramadhan Lebih Ceria Bersama Anak

Assalamualaikum Bun,

Sharing kali ini membahas penyakit maag, kebetulan saya mempunyai penyakit tersebut. Di bulan ramadhan ini rasanya ingin ikut berpuasa namun sedikit ragu kumat maagnya. Hari ini tepat hari ke 12 ramadhan, saya mencoba berpuasa dan Alhamdulillah semua baik-baik saja. Hanya 1x kumat maag nya tapi itu karena ulah saya sendiri yang telat sahur😄. 

Maag kadang membuat semua rencana bermain dengan anak menjadi berantakan jangankan bermain, menemani anak pun saat kita sakit juga tidak memungkinkan. Pengetahuan tentang penyakit ini wajib bunda ketahui, karena penyakit maag bukan hanya menyerang dewasa tetapi sudah mulai mengenai anak-anak. 

Jenis - Jenis Maag

Sebelum kita membahas tentang cara agar nyaman berpuasa ada baiknya kita mengetahui tentang pengertian sakit maag. Menurut buku "Sehat dan Bugar Selama berpuasa Ramadhan dan Lebaran" karangan Prof. DR.dr. Anies mengatakan bahwa maag itu terbagi menjadi 2 yaitu Maag Fungsional dan Maag Organik. 

Maag Fungsional adalah maag yang disebabkan kesalahan pola makan beban pekerjaan dan emosi. Gejala yang ditunjukan adalah perih, mual dan kembung. Maag tipe ini relatif ringan sehingga memungkinkan penderitanya untuk berpuasa. Puasa bahkan dapat dijadikan obat mujarab karena dengan puasa maka pola makan menjadi lebih teratur. Selain itu maag yang disebabkan karena stress dan emosi pun dapat disembuhkan dengan berpuasa karena puasa melatih kesabaran dan mendekatkan diri kepada Tuhan sehingga hati lebih tenang dan penyebab maag (stress emosi) hilang.

Maag kedua adalah maag organik. Maag organik maag yang terjadi akibat kelainan organ pencernaan. Misalnya ada luka lecet pada kerongkongan, lambung, usus dan lain-lain. Gejalanya lebih parah dari gejala lambung fungsional seperti berat badan turun, anemia, muntah darah, tidak bisa menelan dan lain sebagainya. Penderita maag organik tidak diperbolehkan untuk berpuasa sebelum penyakitnya diobati karena dikhawatirkan akan memperparah penyakitnya.

Tips Agar Maag Tidak Kumat Saat Berpuasa

Berikut cara-cara yang saya lakukan agar tetap bisa berpuasa bersama anak walau mempunyai penyakit maag. 

1. Wajib Makan Sahur

Seperti yang saya katakan sebelumnya bahwa sampai hari berpuasa maag saya kumat hanya 1x. Hal itu dikarenakan saya tidak sahur tetapi tetap memaksakan diri untuk berpuasa. Alhamdulillah kuat sampai berbuka di waktu magrib, tetapi selama berpuasa perut rasanya tidak enak ditambah rasanya ngerentek semua badan saya. 

Ternyata alesan penderita maag wajib makan sahur adalah menjaga lambung agar tidak dalam keadaan kosong sehingga tingkat keasaman lambung terjaga (normal) selain itu agar penderita maag mendapat energi dari asupan makanan saat sahur. Jangan lupa untuk meminum obat maag saat sahur untuk kenyamanan selama berpuasa.

2. Menyegerakan Saat Berbuka

Sahl bin Sa’ad meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad Saw bersabda, “Umat manusia akan senantiasa dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Hadis tersebut mempunyai pengaruh besar terhadap penderita maag yang berpuasa. Perut yang sudah kosong selama beberapa jam membuat penderita maag harus menyegerkan saat berbuka. Ketika berbuka ada baiknya menyantap makanan ringan seperti kurma lalu setelah itu shalat magrib agar lambung tidak terlalu penuh saat shalat. 

3. Makan Secukupnya

Hal ini di maksudkan agar dinding lambung berkontraksi secara rileks, serta menghindari peregangan dinding lambung yang berlebihan. 

Rasulullah shallallahi ‘alaihi wa sallam bersabda,

ما ملأ آدميٌّ وعاءً شرًّا من بطن، بحسب ابن آدم أكلات يُقمن صلبَه، فإن كان لا محالة، فثُلثٌ لطعامه، وثلثٌ لشرابه، وثلثٌ لنفَسِه

Tidaklah anak Adam memenuhi wadah yang lebih buruk dari perut. Cukuplah bagi anak Adam memakan beberapa suapan untuk menegakkan punggungnya. Namun jika ia harus (melebihinya), hendaknya sepertiga perutnya (diisi) untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga lagi untuk bernafas”.

Hadis diatas dapat dijadikan patokan agar kita tidak berlebihan makan sampe kekeyangan. Karena bisa mengakibatkan perut menjadi tidak nyaman.

4. Hindari Tidur Setelah Sahur

Tidur setelah makan sahur berpotensi akan membuat naiknya asam lambung ke esofagus (refluks) dan akan mengalami gangguan pencernaan. Akibatnya tenggorokan terasa panas terbakar akibat asam lambung dan sisa makanan yang masih belum tercerna dengan baik.

Kita bisa memanfaatkan waktu setelah sahur dengan berbagai kegiatan yakni membaca Al quran, membereskan rumah, membaca buku, kajian online atau olahraga ringan di pagi hari.

5. Melakukan Aktifitas

Aktifitas akan merangsang otak untuk mengeluarkan hormon katekolamin yang berfungsi mengurangi asam lambung dan enzim pencernaan. Aktifitas Olahraga ringan misalnya, jalan kaki, angkat beban, jalan di tempat, melangkahkan kaki ke kanan dan ke kiri, serta bersepeda statis dapat membantu 
Semua dilakukan perlahan-lahan, namun tetap terus bergerak. Tidak perlu memacu tubuh untuk bergerak cepat dan berat karena hal itu hanya akan membuat Anda kelelahan dan haus.

6. Hindari Stress

Stress akan memacu metabolisme sehingga asam lambung meningkat yang menyebabkan kerusakan dinding lambung. Stres juga membuat tubuh memproduksi hormon stres. Hormon ini bisa meningkatkan gula darah dan denyut jantung, serta menurunkan produksi antibodi. Selain itu, hormon kortisol dapat memperlambat kerja lambung dan menaikkan produksi asam lambung. 

Jadi, saat berpuasa sebisa mungkin melakukan relaksasi. Selain itu perbanyak juga melakukan ibadah-ibadah yang mendekatkan diri dengan Allah, hati yang dekat dengan Rabbnya akan melahirkan jiwa yang tenang. 

7. Konsumsi Obat Teratur

Jadwal konsumsi obat maag dapat diubah menjadi saat sahur, berbuka dan sebelum tidur. Terdapat beberapa pilihan obat sakit maag, yaitu antasida yang dijual secara bebas, dan obat yang hanya dapat dibeli melalui resep dokter. Apa pun obat yang dikonsumsi, konsultasikan terlebih dulu dengan dokter.

8. Memperhatikan Makanan Yang Di Konsumsi

Ada beberapa makanan yang harus dihindari oleh penderita maag, untuk mencegah agar penyakit maag tidak bertambah parah sebagai berikut :
- kopi 
- makanan pedas dan asam
- makanan berlemak seperti gorengan dan jeroan (lemak sulit dicerna dan membebani lambung)
- makanan yang mengandung gas seperti kubis, nangka, sawi, kismis dan kacang-kacangan (dapat membuat kembung)
- minuman beralkohol
- cokelat dan keju
- makanan yang terlalu banyak mengandung merica

Makanan-makanan di atas menyebabkan meningkatnya asam lambung dan melukai dinding lambung. Jadi sebaiknya dihindari makanan tersebut baik saat puasa maupun tidak. Meskipun demikian bukan berarti semua penderita maag boleh berpuasa, melainkan tergantung dari kondisinya. Oleh karena itu perlu konsultasi ke dokter. Dokter akan memberikan pertimbangan antara lain berdasarkan derajat penyakit yang diderita.







Referensi

https://muslim.or.id/22265-hadits-dhaif-makan-sebelum-lapar-berhenti-sebelum-kenyang.html

Anies.2016.Sehat dan Bugar Selama Puasa Ramadhan Dan Lebaran. Yogyakarta : Ar Ruzz Media.
















Komentar

Postingan Populer