Agar Dicintai Suami Layaknya Sayyida Khadijah

Assalamualaikum Bun,


Kehidupan rumah tangga Nabi Muhammad SAW merupakan teladan bagi kehidupan rumah tangga kaum muslimin untuk mencapai sakinah, mawaddah, wa rahmah.  Rasulullah menjalankan rumah tangga dengan Ummul Mukminin Khadijah selama 25 tahun hingga Khadijah wafat. 

Dalam sebuah riwayat Aisyah ra mengisahkan "Rasulullah hampir tidak pernah keluar rumah tanpa menyebut dan memuji Khadijah. Hal itu membuat aku cemburu, kukatakan "Bukan kah Dia hanya seorang perempuan tua dan engkau telah diberi pengganti yang lebih baik dari padanya?", mendengar itu Beliau murka hingga bergetat bagian depan rambutnya.
Beliau berkata, " tidak Demi Allah Aku tidak pernah mendapat pengganti yang lebih baik daripada Khadijah ra. Ia yang beriman kepadaku disaat semua orang ingkar, Ia yang mempercayaiku tatkala semua orang memdustakanku. Ia yang memberiku harta pada saat semua orang enggan memberi, dan darinya Ku peroleh keturunan yang tidak ku peroleh dari istri-istri ku lainnya."
Maka, aku berjanji untuk tidak mengatakan sesuatu hal yang buruk tentang nya lagi."

Begitulah keistimewaan Khadijah dimata suaminya, Rasulullah SAW. Khadijah adalah istri yang telah memberikan keturunan, menguatkan hatinya, mendukungnya dan telah banyak melakukan banyak pengorbanan demi agamanya. 

Perempuan Kaya Yang Taat Kepada Suami


Khadijah adalah seorang perempuan yang berusia terpaut 15 tahun lebih tua dari Rasulullah. Dia berasal dari keluarga yang memiliki citra baik di mata masyarakat. Karena kehalusan budi pekerti dan sikapnya yang selalu pandai menjaga diri terhadap lelaki yang bukan mahramnya, khadijah dijuluki ath-thahirah (perempuan suci). Hal ini lah yang membuat para lelaki menjadi segan untuk datang langsung melamarnya. 

Khadijah memang kaya akan harta,lebih dari itu, Dia bahkan terpandang dan memiliki status sosial yang tinggi dalam masyarakat. Namun kekayaannya tidak menjadikan dirinya sombong dan merendahkan orang lain. Khadijah juga bukan perempuan yang serakah yang bermaksud menikah dengan lelaki kaya untuk menambah kekayaan pribadinya. Ilmy yang dimilikinya pun tidak menjadikan merendahkan sang suami, di dalam rumah khadijah tetap menjadi istri yang shalehah yang taat kepada suaminya. 

Ibu Sholehah Bagi Anak-Anak


Kelebihan Khadijah ra dari Ummul Mukminin lainnya adalah dalam hal memberikan keturunan. Dalam suatu riwayat Aisyah ra berkata.
Terkadang aku berkata kepada Nabi SAW, seolah-olah tidak ada di dunia ini perempuan selain Khadijah? Beliau bersabda "sesungguhnya Ia (adalah perempuan yang utama) dan Ia (adalah perempuan yang bijaksana) dan dari dialah aku mendapatkan keturunan".

Sebaik-baiknya figur ibu adalah Khadijah ra, Dia adalah seorang ibu yang penuh kelembutan dan sabar dalam mendidik anak-anaknya. Tidak pernah sekalipun Ia berteriak bahkan memukul anak-anaknya. Kesuksesannya sebagai seorang saudagar kaya tidak membuatnya lupa akan kodratnya sebagai seorang ibu. Dia rela meninggalkan perniagaanya dan hanya berada dirumah mengurus anak-anak serta suaminya.

Dalam mendidik dan membesarkan anak-anaknya, Khadijah tidak hanya sabar tetapi juga bijaksana, Dia tidak pernah memaksakan kehendak dalam memilih suami kepada putri-putrinya. Ketika ada lamaran datang, Khadijah selalu menanyakan persetujuan terlebih dahulu kepada putrinya. 

Menjaga Ketaatan Pada Suami


Ketaatan Khadijah ra pada Rasulullah SAW bukan tanpa alasan. Keyakinannya kepada Yang Maha Penciptalah yang mampu menjadikannya teramat tangguh dalam mendampingi Rasulullah SAW. Ia adalah contoh istri yang mencintai suami karena cinta kepada Allah sehingga berbagai ujian mampu dilaluinya dengan baik di sisi beliau. 

Suatu hari Khadijah mendapatkan suaminya pulang dalam keadaan gemetaran. Terpancar dari raut wajahnya kekhawatiran dan ketakutan yang sangat besar.

Selimuti aku!…., Selimuti aku!…, “ seru Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada isterinya. Demi melihat kondisi yang seperti itu, tidaklah membuat Khodijah menjadi panik. Kemudian diselimuti dan dicoba untuk menenangkan perasaan suaminya. Rasul pun segera menceritakan pada istrinya, kini tanpa disadarinya, tahulah ia bahwa suaminya adalah utusan Allah subhanahu wa ta’ala.

Dengan tenang dan lemah lembut, Khadijah berkata : ”Wahai putera pamanku, Demi Allah, dia tidak akan menghinakanmu selama-lamanya. Karena sesungguhnya engkau termasuk orang yang selalu menyambung tali persaudaraan, berkata benar, setia memikul beban, menghormati dan suka menolong orang lain”. Tutur kata manis dari sang istri menjadikan beliau lebih percaya diri dan tenang. Ketaatan membuat Khadijah tidak pernah sedikitpun meninggalkan Rasulullah, Ia selalu mendampingin Rasulullah dalam segala situasi, dan menjadi orang yang pertama beriman disaat semua orang mengingkari Rasulullah.

Khadijah Selalu Bersikap Lembut dan Tidak Pernah Meninggikan Suara


Begitu tinggi akhlak Khadijah, sampai tidak pernah meninggikan suara di hadapan suaminya. Bahkan, semua waktu, jiwa, raga, dan hartanya diberikan untuk Allah, Nabi, dan dakwahnya.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,

أَتَى جِبْرِيلُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَذِهِ خَدِيجَةُ قَدْ أَتَتْكَ مَعَهَا إِنَاءٌ فِيهِ إِدَامٌ أَوْ طَعَامٌ أَوْ شَرَابٌ فَإِذَا هِيَ أَتَتْكَ فَاقْرَأْ عَلَيْهَا السَّلَامَ مِنْ رَبِّهَا عَزَّ وَجَلَّ وَمِنِّي وَبَشِّرْهَا بِبَيْتٍ فِي الْجَنَّةِ مِنْ قَصَبٍ لَا صَخَبَ فِيهِ وَلَا نَصَبَ

“Pada suatu ketika Jibril pernah datang kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sambil berkata, ‘Wahai Rasulullah, ini dia Khadijah. Ia datang kepada engkau dengan membawa wadah berisi lauk pauk, atau makanan atau minuman.’ ‘Apabila ia datang kepada engkau, maka sampaikanlah salam dari Allah dan dariku kepadanya. Selain itu, beritahukan pula kepadanya bahwa rumahnya di surga terbuat dari emas dan perak, yang di sana tidak ada kebisingan dan kepayahan di dalamnya.’” (HR. Bukhari, no. 3820 dan Muslim, no. 2432)

Para Ulama sepakat bahwa rumah khadijah disurga tidak ada kebisingan dikarenakan budi pekertinya yang tidak pernah meninggikan suara dihadapan suami yakni Rasulullah SAW. 

Keistimewaan Khadijah 

Inilah keistimewaan Khadijah dibanding dengan istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lainnnya (ummahatul mukminin).

1.Khadijah adalah yang pertama kali beriman dan yang pertama kali diajarkan wudhu dan shalat bersama Rasullullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

2. Khadijah membantu dakwah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, menguatkan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan memberikan ketenangan ketika beliau mendapatkan mimpi dan saat mendapat wahyu di goa hira.

3. Khadijah adalah wanita yang mendapatkan salam dari Allah dan Jibril ‘alaihis salam. Bahkan Allah memberitahu bahwa Khadijah akan mendapatkan rumah di surga.

4. Khadijah adalah wanita terbaik di dunia dan akhirat. Banyak sanjungan yang diberikan untuk Khadijah.

5. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam masih memberikan penghormatan pada kerabat dan sahabat-sahabat dari Khadijah.











Referensi 

https://rumaysho.com/16638-faedah-sirah-nabi-keutamaan-khadijah.html

Vina syarif dan mugniar,2014,Agar Dicintai Suami Layaknya Sayyida Khadijah, Jakarta : Bhuana Ilmu Populer.



Komentar

Postingan Populer