30 Topik Obrolan Ramadhan Bersama Anak

Assalamualaikum Bun,


Ramadhan sudah tiba.,
Sudah ngobrol apa saja dengan anak?
Sudah quality time dengan mereka ?

Rasanya sayang apabila ramadhan ini dibiarkan berlalu begitu saja tanpa ada manfaat dan pahala yang bisa diambil. Bulan ramadhan seharusnya bis juga menjadi momen untuk quality time dengan anak, membangun kedekatan secara personal sembari menyisipkan ilmu ajaran-ajaran islam tentunya sesuai Al Quran dan Hadis. Jika bingung mau ngobrol dengan anak harus di mulai dari mana. Berikut Saya kasih contekan kecil yang bisa Bunda gunakan untuk mengawali obrolan di bulan ramadhan bersama anak.30 (Tiga Puluh) topik obrolan sederhana yang dapat bunda kembangkan saat menghabiskan waktu dengan anak.

Topik Obrolan Bulan Ramadhan

Hari 1 - Mengenalkan Ramadhan

Mengapa berpuasa? Ceritakan mengenai puasa sebagai salah satu rukun Islam dan latihan untuk membangun kebiasaan baik.
Kemudian ajarkan tata cara berpuasa dan apa saja yang membatalkan puasa.

Hari 2 - Pentingnya Niat

Melalui pelafalan niat berpuasa, orang tua bisa menyisipkan pelajaran mengenai niat sebagai asas dari setiap amalan. Ajarkan bacaan niat puasa ramadhan, dan harus dilafalkan setiap hendak berpuasa, sebelum azan subuh berkumandang.

Hari 3 - Ramadhan di masa Rasulullah SAW

Ceritakan puasa di masa Rasulullah Saw yang penuh dengan suasana ibadah yang khusyuk yang disertai dengan peningkatan ibadah dibanding hari-hari biasanya. Kisah Qais bin Shirmah bisa menjadi pilihan kisah yang menyenangkan untuk diceritakan dengan anak. 

Hari 4 - Keutamaan Makan Sahur

Orang tua dapat menjelaskan hadits tentang keutamaan makan sahur dan manfaatnya untuk kesehatan. Jelaskan bahwa mengakhirkan sahur merupakan kebiasaan Rasulullah SAW mana kala menjalankan ibadah puasa.

Hari 5 - Shalat Teraweh dan Witir

Orang tua dapat menjelaskan tata acara shalat witir dan teraweh serta keutamaan-keutamaanya. 

Hari 6 - Pentingnya Makanan Yang Baik

Selain mengenalkan sunnah berbuka orang tua juga bisa menjelaskan makanan yang baik dan sehat untuk sahur dan berbuka. 

Hari 7 - Shalat Sunah

Bulan ramadhan shalat sunah yang diingat kadang hanya teraweh, padahal sunah qabliyah dan ba'diyah dapat menjadi pundi-pundi pahala pula. Orangtua dapat memberitahu tentang shalat sunah kepada anak.

Hari 8 - Kisah Perang Badar

Sambil menceritakan sejarah heroik perang Badar, orang tua bisa menanamkan kepada anak bahwa berpuasa tidak membuat kita lemah, melainkan semakin kuat dan produktif.

Hari 9 - Menahan Amarah

Ajarkan anak bahwa di samping menahan diri untuk tidak makan dan minum, kita juga tidak boleh mengekspresikan kemarahan. Belajar menahan hawa nafsu akan menjadi kan kita menjadi lebih sabar.
 

Hari 10 - Berbuka Puasa

Ajarkan tentang doa ketika berbuka puasa. Orangtua bisa memberitahu keutamaan berbuka puasa bahwa itu merupakan waktu mujarab, doa tidak tertolak. 

Hari 11 - Ramadhan di Penjuru Dunia

Ajak anak menonton video mengenai Ramadhan di berbagai negara, lalu bahas hal yang menarik dari kebiasaan muslim luar negeri dan tantangan yang mereka hadapi saat berpuasa.

Hari 12 - Bersedekah di Bulan Ramadhan

Orang tua bisa menyampaikan keutamaan sedekah dan kisah bagaimana pemurahnya Rasulullah Saw di bulan Ramadhan.

Hari 13 - Menyayangi Anak Yatim

Sambil menceritakan kasih sayang Rasulullah kepada anak yatim, orang tua bisa mengajak anak berkunjung ke panti asuhan lalu bangkitkan perasaan empati anak.

Hari 14 - Pentingnya Bersyukur

Ajarkan anak untuk mensyukuri nikmat Allah Swt melalui doa berbuka. Puasa juga merupakan latihan untuk bersikap sederhana, bersyukur serta tidak berlebih-lebihan.

Hari 15 - Kejujuran

Beritahu anak bahwa puasa juga melatih kejujuran, di mana saat hanya Allah Swt yang tahu bahwa anak benar-benar berpuasa atau tidak.

Hari 16 - Sifat Malu

Ajarkan sifat malu sebagai adab kepada anak untuk tidak makan di depan orang berpuasa. Ajarkan bahwa adab dahulu baru berilmu. 

Hari 17 - Nuzulul Quran

Ceritakan kisah bagaimana Al-Qur’an diturunkan dan keutamaan membacanya. Ceritakan bahwa Al quran juga mampu mengubah kehidupan manusia contoh nya pada kisah Abu Thalhah Anshory dan Ibnu Umar. 

Hari 18 - Puasa Bagi Anak

Orang tua bisa menjelaskan konsep usia baligh kepada anak di mana hal tersebut menandakan wajibnya menjalankan syariat termasuk puasa Ramadhan. 

Hari 19 - Keutamaan Doa

Doa menjadi hal yang penting di bulan ramadhan. Orangtua bisa mengawali dengan keutamaan doa,cara berdoa yang baik dan diakhiri kisah-kisah orang yang doa nya dikabulkan oleh Allah SWT. 

Hari 20 - Puasa Dalam Perjalanan

Orang tua memberitahu bagaimana hukum berpuasa dalam perjalanan. Tentang Rukhsah (keringanan) yang ternyata diberikan oleh Allah..

Hari 21- Lailatul Qadr

Orang tua dapat menceritakan keutamaan malam lailatul qadr untuk memotivasi anak agar tetap semangat beribadah di 10 hari terakhir.

Hari 22 - Itikaf

Ajarkan anak apa itu itikaf, dan bila memungkinkan ajak anak ke masjid untuk membuatnya merasakan pengalaman beri’tikaf.

Hari 23 - Pintu Ar-Rayyan

Orang tua dapat mengapresiasi usaha anak untuk berpuasa dengan menceritakan mengenai hadits “pintu ar-rayyan”.

Hari 24 - Persiapan Idul Fitri

Ajarkan anak mengenai keutamaan idul fitri sebagai hari raya ummat Islam. Bangun suasana menyambut idul fitri sejak awal.

Hari 25 - Puasa Syawal

Ceritakan kepada anak keutamaan Puasa Syawal. Kenalkan pula macam puasa Sunnah selain puasa wajib Ramadhan.

Hari 26 - Sunnah Idul Fitri

Beritahu anak Sunnah-sunnah idul fitri dan buat komitmen untuk menjalankannya bersama.

Hari 27 - Pentingnya Silahturahim

Kenalkan anak tradisi bersilaturahim yang sangat dianjurkan dalam Islam.

Hari 28 - Idul Fitri di Seluruh Dunia

Idul fitri merupakan perayaan umat islam di seluruh dunia. Beritahu anak tentang meriah nya idul fitri di seluruh negara. Dari yang minoritas hingga mayoritas muslim.

Hari 29 - Akhir Ramadhan

Bangun kecintaan anak pada bulan Ramadhan sebagai bulan penuh keutamaan, ajak anak untuk berdoa bersama agar bisa menemui dan beribadah kembali di Ramadhan berikutnya.

Hari 30 - Refleksi Bersama

Pada malam 'Ied, sempatkan untuk berefleksi bersama anak, sampaikan bahwa orang tua bangga karena anak telah berusaha untuk mengisi bulan Ramadhan dengan aktivitas yang bermanfaat. Tekankan bahwa setelah
Ramadhan orang tua dan anak akan tetap berkomitmen membangun kebiasaan baik bersama.

Topik-topik di atas sebatas rekomendasi. Jika seandainya bunda sudah pernah mengajarkan anak mengenai salah satu atau beberapa topik di atas, bunda bisa me-recall pemahaman anak atau mengaitkannya dengan pengalaman anak (dengan mengajak anak berdiskusi ringan/meminta anak berpendapat). Mungkin juga anak sudah terbiasa melakukan suatu amalan, misal makan sahur, namun bisa jadi anak belum paham manfaat dari makan sahur tersebut. 

Di sini orang tua dapat menjelaskan lebih dalam agar anak memahami hikmah di balik Sunnah Rasulullah Saw . Selain itu, bunda juga bisa mengganti topik yang ada dengan kisah-kisah Para Nabi, Sahabat SAW, atau tokoh-tokoh Islam (mengenalkan anak dengan role model yang baik). Dalam menyampaikan topik-topik di atas, orang tua bisa memanfaatkan momen apa saja: sambil berkendara di mobil, saat akan tidur, selesai shalat berjamaah, bahkan saat bermain bersama selama orang tua bisa memancing perhatian atau rasa ingin tahu anak. 

Sebaiknya kaitkan bahan diskusi Ramadhan di atas dengan pengalaman anak, karena anak akan lebih mampu untuk memahami dan mengingat pengetahuan barunya jika pengetahuan tersebut cukup bermakna secara personal. 

Manfaat Ngobrol Dengan Anak

Kelihatannya memang sepele dan cuma ngobrol biasa antara orangtua dan anak, tapi jika dibiasakan justru baik untuk mengembangkan pola pikir anak. Berikut manfaat ngobrol dan diskusi dengan anak.

1. Membuatnya berani mengemukakan pendapat.

Anak yang sering diajak ngobrol dan diskusi oleh orangtuanya akan tumbuh menjadi anak yang berani mengatakan isi pikirannya. Anak akan lebih percaya diri dalam mengemukakan pendapatnya dihadapan orangtua maupun di lingkungan sosial. 

2. Mengasah pola pikir

Setiap anak memiliki perkembangan pola pikir yang berbeda-beda. Mengajak anak untuk diskusi akan mengasah pola pikir dan nalar mereka dalam menghadapi topik-topik dari yang bertema ringan hingga berat. Berdiskusi juga mengajarkan anak untuk mulai menyelesaikan masalah secara lebih bijak dan dewasa. 

3. Mempererat Hubungan Orangtua Dan Anak

Komunikasi yang terjalin baik juga dapat membuat hubungan anak dan orangtua terasa menyenangkan. Sebaliknya, komunikasi yang kurang terjalin dengan baik dapat membuat anak tidak menghormati orangtua dan merasa ayah dan bunda tidak menghargainya. 

4. Melatih Kemampuan Komunikasi Anak

Anak yang jarang diajak bicara mungkin perkataannya terbata-bata dan berantakan dalam menyusun kalimat, sedangkan anak yang sering diajak diskusi akan lebih unggul dalam berbicara dan dapat menyampaikan isi pikirannya dengan baik saat berkomunikasi dengan orang lain. 

5. Meningkatkan Kesehatan Mental dam Emosional Anak

Perhatian dan kasih sayang yang orang tua tunjukkan kepada anak mereka, tentu akan berdampak pada kesehatan mental dan emosional. Mengajak anak untuk mengobrol membuat kondisi emosional anak menjadi lebih stabil. Selain itu ketika anak sering diajak bicara dengan orang dewasa, yang mana pola pikirnya akan terpengaruh dan ikut menjadi dewasa pula. 

Semoga Bermanfaat.










Referensi 

https://www.idntimes.com/life/family/afifah-hanim/manfaat-ajak-anak-diskusi-c1c2

Komentar

Postingan Populer