Tips Belajar Sambil Bermain Di Saat Pandemi (COVID-19)

    

 Setelah lama absen dari menulis artikel akhirnya Saya memulai lagi dari awal. Banyak faktor yang menjadikan saya absen, salah satu nya melahirkan anak kedua. Jarak melahirkan yang cuma satu tahun dari anak pertama membuat Saya kelimpungan. Beberapa hal bahkan dikorbankan. Sesar berturut-turut juga membuat kondisi badan Saya gampang capek. Saya janji akan sharing pengalaman di lain hari.

    Sejak Pandemi diumumkan masuk ke Indonesia yakni pada 2 maret 2020, diketemukan dua kasus pasien positif covid-19, sebenarnya Saya sudah sangat was-was. Baby Ilmi berusia 4 tahun dan dia sudah mulai antusias untuk bersekolah. Baby Ilmi sudah mulai bisa membaca lancar. Sebenarnya Saya sudah mulai "menyicil" untuk mengajari nya belajar membaca dan menulis dari usia 3,5 tahun. Saya pernah mengajak nya untuk ikut kelas Trial di Bi**a AIUEO tapi teman sekelasnya ternyata memiliki usia yang jauh diatasnya. Baby ilmi terlihat belum mampu untuk bersosialisasi.  Akhirnya berbekal 1 jam les saya mencoba mengajari nya sendiri dirumah. 

Berikut Tips yang Bunda bisa praktekan (berdasarkan pengalaman Saya)

1. Pelajari Tipe Belajar Anak  

    Merupakan hal dasar yang kadang terlupakan oleh kita semua. Ingat setiap anak mempunyai kepribadian dan kemampuan yang berbeda-beda. Sebagai orangtua kita dituntut untuk lebih paham tentang anak kita bukan malah membanding-bandingkan dengan anak lain.


   Tipe belajar anak ada 3 yaitu Tipe Kinestetik, Tipe Audio dan Tipe Visual. Setiap anak dapat memiliki lebih dari satu tipe belajar contoh nya Baby Ilmi mempunyai Tipe Visual Kinestetik. Coba mulai sekarang cari tau lagi ya bun tipe belajar anak nya. Setelah mengetahui Tipe belajar anak, kita akan lebih mudah mengajarinya serta anak pun cepat menangkap ilmu nya.

2. Mulai Dari Kebiasaan Hidup Sehari-hari 

    Saya sekeluarga terkadang suka sekali berjalan-jalan ke mall. Baby Ilmi senang diajak naik turun eskalator dan lift serta bermain-main diarena playground.Semenjak Pandemi otomatis jalan-jalan ke mall ditiadakan. Bosan, pasti. jangankan Baby Ilmi, Saya pun kadang sudah mulai "sumpek" di rumah. Terpikirlah ide untuk membuat permainan agar Baby Ilmi tidak bosan. Namanya permainan "Lift", cara memainkan nya cukup mudah bun. Bunda hanya perlu membuat tulisan angka dan huruf terus ditempel di bagian pintu (terserah pintu kamar, pintu dapur dll). Jangan lupa buat tulisan semenarik mungkin dengan warna-warna cerah. Seperti Flash Card tapi ini versi ekonomis ya bun.

 

 Link Flash Card Download disini

    Saya potong satu-persatu dari yang 1 huruf hingga 2 huruf. Mulai dengan pengenalan angka terlebih dahulu. Tempel angka 1 - 10 di pintu lalu mau masuk biasakan anak untuk berandai-andai sedang di lift. Tanyakan kepada mereka mau ke lantai berapa. Suruh anak untuk berpura-pura memencet tombol nya (angka-angka yang kita tempel). Dijamin anak dengan sendirinya akan hafal tanpa mereka sadari bahwa mereka sedang belajar. Oiya bun, setelah hafal dengan angka lanjutkan ke huruf yah. 

3. Selipkan Ilmu Saat Anak Bernyanyi

    Cara ini hampir semua orangtua tau, setiap anak sepertinya suka menyanyi. jadi tidak ada salah nya jika nyanyian yang kita ajarkan merupakan ilmu. Semua PAUD dan TK biasanya juga mengajarkan anak murid mereka belajar sambil bernyanyi. Zaman sekarang banyak nyanyian anak-anak yang mendidik, bunda bisa "search" di youtube-youtube. Kalau Saya paling senang dengan lagu dari film Ipin yang tentang "alif ba ta" sambil sesekali memberi mereka gambaran huruf alif seperti apa. Bunda tidak usah selalu membuat mereka memegang hp terus (youtube-an). Hafalkan lagu nya, kemudian bunda bisa ikut menyanyi kapan saja dengan anak.


4. Daur Ulang Barang Bekas 

    Bunda punya kalender anak, buku-buku atau majalah yang sudah rusak? Jangan langsung dibuang ya bun, lebih baik daur ulang bisa dipotong-potong dijadikan mainan perahu atau kapal kertas atau ditempel-tempel. Ajak anak ikut berpartisipasi, bunda bisa mengawasi nya. Anak akan belajar cara memegang gunting ataupun mengelem dan mewarnai. Saya mempunyai kalender doa hadiah tante dan om nya, rasanya sayang jika harus dibuang begitu saja. Akhirnya untuk menghabiskan waktu luang Saya ajak anak-anak untuk membuat prakarya. Acak-acakan,,. sudah pasti. Tapi terbayar sekarang dengan mereka belajar. 

    Gambar diatas cuma salah satu dari hasil karya mereka. Sengaja Saya tempel ditempat-tempat strategis, gambar itu Saya tempel di kamar tidur, saat mereka mau tidur dibiasakan membaca nya. Ada pula gambar doa mengenakan pakaian, doa bercermin hingga doa saat berpergian. Percaya lah bun, saat anak belajar menghafal otomatis ibu nya pun ikut menghafal dan belajar bareng. Alhamdulillah Baby Ilmi sudah hafal bahkan dia yang sering mengingatkan bunda nya saat lupa berdoa.

    Semoga Tips kali ini berguna untuk bunda-bunda semua. Jangan lupa ambil baik nya ya bun, Tiru dan modifikasi sesuai dengan kebutuhan anak bunda. Setiap anak mempunyai karakter berbeda-beda, selalu dukung mereka setiap waktu.. 








Komentar

Postingan Populer