Asi Perah Sedikit, Tetap Semangat !


Tidak terasa sudah 6 bulan perjuangan menjadi "IBU ASI". Perjuangan memang belum berakhir, rencana nya Saya berniat untuk bisa menyusui selama 1 tahun atau mungkin 2 tahun seperti ibu - ibu lainnya.

ASI adalah makanan terbaik untuk bayi. Dalam ASI terdapat banyak nutrisi yang diperlukan bayi untuk tumbuh kembang nya. Bagi para Bunda yang stand by di rumah, kegiatan menyusui merupakan hal mudah. Namun tidak demikian untuk Bunda yang bekerja (wanita karir), diperlukan manajemen ASI agar berhasil menyusui minimal sampai 6 bulan.

Bukan lah hal yang mudah memutuskan untuk tetap bekerja serta memberikan ASI eksklusif kepada anak, Saya salah satu dari sekian Ibu yang merasakan kesulitannya. Saya memilih untuk tetap bekerja setelah masa cuti berakhir. Perkiraan tanggal kelahiran yang meleset jauh membuat saya kehilangan cuti hingga sebulan lama nya (hanya 2 bulan saya bisa menikmati kebersamaan setelah bayi lahir)

Masalah berikut nya yang datang adalah ketersediaan stok ASI yang sedikit serta ASI yang tidak terlalu banyak. Saat semua ibu punya stok ASI di freezer hingga full, saya hanya mempunyai 6 botol ASIP, itu juga ukuran 100 ml. Dalam sehari baby Ilmi (anak saya) bisa menghabiskan sebanyak 4 botol (400 ml) ASI. Awal ASIP yang saya kumpulkan hasil perah hanya 200 ml

Bisa dibayangkan ??

Menyerah ??
Tidak …

Dijalanin saja, nyata nya sampai sekarang dengan stok tersebut saya masih bisa ASI Eksklusif. Alhamdulillah..
Saya ingin menyemangati para Bunda yang kadang pesimis untuk memberikan ASI eklusif kepada bayi nya. Berikut tips untuk tetap semangat walaupun ASIP sedikit :

1.     The Power Of Positive Thinking
 

Jangan sepelekan mindset, saat mindset yang Bunda bentuk negative maka akan kejadian negative, begitu pula sebaliknya. Saya membuktikan nya sendiri, pikiran positif ternyata berpengaruh terhadap keberhasilan proses manajemen asi.

Sederhana nya begini “saat pikiran kita positif (cont. berhasil ASI eksklusif)
maka tubuh akan memproses dan seluruh energi positif ditarik , HASILNYA pikiran positif menjadi KENYATAAN. Awal nya saya juga kesulitan, rasanya ingin menyerah saja, toh sufor sudah banyak yang bagus di jual di pasaran. Namun setelah melihat wajah baby ilmi, timbul semangat lagi dalam diri saya. Wajah anak juga membantu merangsang keluarnya hormone oksitosin (hormone menyusui), jadi saat keinginan menyerah dan pikiran negative datang cukup lihat dan perhatikan saja wajah bayi Bunda.

2.     Bersifat Acuh Tak Acuh


Image result for dont care meme

Bersikap Acuh tak acuh (tak peduli) juga penting loh Bunda, kenapa ??
Pengalaman saya, untuk para ibu “baru”, mereka cenderung mencari informasi sebanyak mungkin tentang bayi dll termasuk mengenai ASIP. Internet yang semakin gampang diakses serta smartphone yang semakin canggih membuat informasi dapat didapat dengan mudah dimana saja, kapan saja.

Disinilah kita perlu bersifat “acuh tak acuh/tak peduli” bukan pada semua informasi melainkan bersifat tidak peduli terhadap informasi yang bisa membuat kita drop. Sebagai contoh bila kita mencari “Manajemen ASIP” kebanyakan yang kita peroleh hanya keberhasilan menstok ASI hingga 1 kulkas, beberapa malah menginformasikan kegagalan mereka karena stok yang sedikit. Seandainya informasi tsb membuat bunda malah menjadi pesimis, lebih baik tidak usah pedulikan.

Saya mempunyai kata motivasi sendiri ketika mulai pesimis saat melihat ibu – ibu lain yang stok ASIP nya banyak.

Setiap bayi yang lahir mempunyai kebutuhan ASI yang berbeda, bisa jadi ASI yang sedikit ternyata sudah mencukupi kebutuhan nya. Setiap bayi sudah diberi rizki sesuai dengan porsi nya oleh Tuhan, tidak berlebihan tidak juga kekurangan

Mungkin Bunda juga bisa mencari kata motivasi sejenisnya agar tetap semangat !

3.    Selalu Perah
 
Image result for perah asi

Rajin perah dapat meningkatkan produksi ASI, saya sudah membuktikan nya juga bunda, awalnya saya hanya 200 ml sehari, sekarang sudah meningkat bisa sampai 400 – 500 ml dalam sehari. Bunda dapat membuat jadwal perah di kantor serta saat sebelum / sesudah pulang kerja. Kalau saya membuat jadwal perah 2x di kantor, Alhamdulillah cukup untuk kebutuhan minum baby ilmi sehari-hari hingga sekarang. Kadang kejar tayang juga, tapi lagi – lagi nikmatin saja proses nya, positive thinking.

Seandainya bunda tidak disiplin perah, ada kemungkinan produksi ASI berkurang, itu wajar, bunda cukup melakukan power pumping, jangan stress karena malah akan semakin sedikit. Tetap ingat positive thinking!
     
4.     Minta dukungan keluarga


Keberhasilan dalam memberi ASI eksklusif kepada bayi bukan hanya dari Sang Ibu tetapi keluarga juga memegang peranan penting. Dukungan moril dari keluarga khusus nya suami menjadi sesuatu hal yang sangat berharga serta dapat meningkatkan kepercayaan diri Bunda.

Ketika baby Ilmi lahir, berat nya menurun dari 3,95 kg menjadi 3.5 kg, ASI belum keluar hingga hari ke empat, baby Ilmi bahkan mengalami dehidrasi hingga demam. Sempat akan diopname tapi suami saya meyakinkan bahwa semua baik – baik saja, ASI akan keluar, yang penting tetap usaha untuk terus menyusui. Saya dan suami membeli sufor untuk berjaga – jaga takut baby ilmi makin panas. Namun belum sempat diberikan sufor, ASI dah keluar sedikit demi sedikit. Alhamdulillah sekarang berat baby Ilmi sudah mencapai 7 kg.

Berdasarkan dari pengalaman tsb, Saya menyimpulkan ternyata dukungan kuat dari suami, keluarga dekat dll akan membangun sebuah keyakinan untuk terus berusaha demi keberhasilan program ASI eksklusif. Bunda juga jangan pernah tetap semangat memberi ASI eksklusif untuk bayi nya.

      selalu ada jalan untuk orang – orang yang mau berusaha "  


5.    Berdoa

 
Tips paling terakhir yang tak kalah penting adalah BERDOA. Seberapapun usaha kita tanpa doa pasti sia – sia Bunda. Doa adalah bentuk kepasrahan setelah kita berupaya. Jadi jangan terbalik yah, berusaha dulu lalu berdoa, jangan berdoa tapi tanpa usaha.


Berdoa dapat meningkatkan hormone endorphin (hormone kebahagiaan) yang tentunya akan memacu oksitoksin (hormone menyusui) sehingga produksi ASI akan meningkat Bunda. Belum lagi, ketika manusia berdoa kepada Tuhan dan doa itu disimpan dalam memori bernama "cita-cita" yang melekat dalam hati dan pikiran manusia, maka alam semesta akan berupaya mewujudkan cita-cita itu.

Demikian tips dari Saya semoga bermanfaat dan dapat memacu semangat Bunda,,
Mari kita sukseskan Program ASI eksklusif !

     




















Komentar

Postingan Populer